Kamis, 10 April 2008

Benyamin Balukh: Birokrasi di NTT Amburadul

Laporan Iwan Balla
Penataan birokrasi di NTT saat ini masih amburadul, bukan hanya di NTT daerah lain juga demikian. Hal tersebut dikarenakan dalam tubuh birokrasi masih menganut paham Patrialistik sehingga apa yang dikatakan atau yang diputuskan oleh pemimpin harus dapat dilaksanakan pada seluruh tatanan pemerintahan.
“Saya kira saudara-saudara sudah lebih merasakan bahwa birokrasi kita amburadul, itu bukan hanya di sini dimana-mana juga demikian dan kalau kita lihat birokrasi kita tidak terlepas dari KKN untuk bisa masuk kesana dan kalau kita masuk kedalam hal itu,maka akan sulit sekali untuk merubah wajah NTT ini,”Demikian Mayjend (Purn) Benyamin Balukh, SE yang juga sebagai bakal calon Gubernur periode 2008-2013 dalam jumpa pers usai mengikuti acara Talk Show yang bertempat di Radio Republik Indonesia (RRI) didampingi Usman Gumantik Abubakar, SE sebagai bakal calon Wakil Gubernur NTT yang lebih dikenal paket “BIJAK”.

Benyamin menjelaskan, jika pada waktunya telah resmi menyatakan untuk maju dalam ajang Pilkada NTT, telah menyiapkan program yang sangat ketat untuk mereformasi permasalahan tatanan birokrasi.“10 tahun yang lalu dirinya pernah mengangkat tindakan korupsi dalam tubuh birokrasi, memang pada waktu itusaya sempat mendapat tantangan dari teman-teman yang ada di sini.
Mereka memang sangat tidak menginginkan adanya orang-orang seperti saya berada dipemerintahan,tapi kalau kita tidak mau bertindak ini akan sangat berat bagi wajah NTT,” jelas Beny.Hingga saat ini paket “BIJAK” belum menyatakan siap untuk maju dalam ajang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013, namun dari acara talk show tersebut aspirasi dari para undangan dan pemirsa menginginkan agar paket “BIJAK” maju dalam pilkada ini.
Dalam pemaparan Visi dan Misi kedua calon tersebut dengan Visi “Transformasi NTT mewujudkan masyarakat beradab yang sejahtera,mandiri, setara dan adil” dan Misi Transformasi ekonomi yang berbasis kelautan, Transformasi pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan, Transformasi pendidikan dan kesehatan,Transformasi politik demokrasi dan desentralistik dan Transformasi pemerintahan yang bersih dan professional.
Dengan dilandasi kesadaran atas dasar panggilan hati nurani untuk mengabdi bagi daerah dan rakyat NTT dan juga dilandasi oleh prinsip-prinsip yang mengacu pada pandangan rasionalitas sekaligus sentimentil serta moral atas apa yang telah, sedang dan akan terjadi dibumi Flobamora.
Sebagai seorang purnawiran TNI tentu saja Beny memiliki sikap disiplin yang tinggi, jika hal ini dapat diterapkan pada tatanan birokrasi maka sudah tentu KKN yang selama ini terjadi dapat diberantas sampai pada akar-akarnya, dengan kata lain sudah saatnya orang militer memegang kembali pimpinan di tanah flobamora tercinta ini.

Tidak ada komentar: