Sabtu, 10 April 2010

KSAD: Jaga Ketat Wilayah Perbatasan Negara

Denpasar, NTT Online - Kepala Staf AD (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta menegaskan, wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur harus dijaga keamanannya sekuat mungkin.
"Ada beberapa bagian di wilayah perbatasan dengan negara tetangga itu yang masih belum disepakati batasnya secara hukum. Ini harus dijaga bersama antara aparatur TNI AD dengan masyarakat, jangan sampai ada pelanggaran wilayah," katanya kepada pers di Denpasar, Jumat (9/4/2010).
KSAD berada di Bali untuk menyerahterimakan jabatan Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana dari Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan kepada Brigjen TNI Rachmat Budiyanto. Penyerahan tugas dan tanggung jawab kepemimpinan dari Pandjaitan kepada Budiyanto ditandai dengan penyerahan Pataka Praja Raksaka dan tongkat komando oleh KSAD.
Upacara serah terima jabatan itu mendapat perhatian luas dari seluruh pemimpin formal dan informal di Bali, NTB, dan NTT. Masyarakat umum juga sangat antusias menyaksikan rangkaian upacara dan defile pasukan serta peralatan tempur yang dimiliki Komando Daerah Militer IX/Udayana.
Di Provinsi NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste terdapat 278 kilometer garis perbatasan negara. Untuk menjaga garis perbatasan sepanjang itu, TNI menempatkan satu Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Timur Markas Besar TNI berkekuatan satu batalyon, yang kini dipercayakan kepada Batalyon Infantri 742/Satya Wira Yudha.
Sebagai langkah antisipasi peningkatan koordinasi pengamanan dan pembinaan personel TNI AD di Provinsi NTT yang menjadi wilayah tanggung jawab Komando Resort Militer 161/Wira Sakti, pada 19 Februari lalu telah diresmikan pendirian Brigade Infanteri 021 Komodo, yang sementara ini berkekuatan tiga batalyon infanteri. kompas.com

Tidak ada komentar: